Sabtu, 07 Januari 2017
Home »
Cerita Dewasa
» Kesempatan Disaat tidak ada Orang
Kesempatan Disaat tidak ada Orang
Aku akan menceritakan kejadianku dengan seorang gadis yang bisa dibilang umurnya jauh lebih muda dari aku, pada saat itu umur aku juga masih muda aku baru berumur 19 Tahun dan dia berumur 15 tahun. Perkenalkan nama aku hendry aku dan temen temenku sering saling berbagi cerita satu sama lain. kami sering berbagi pengalaman seru masing masing dan pada saat itu hanya tersisa aku yang perjaka seorang temen temenku pada sudah pemanah yang ahli semuanya.
Pada saat suatu saat aku pulang dari sekolah aku memanggil pembantuku dari ruang tamu untuk menyuruh pembantu menyiapkan makanan. Namun pembantu yang aku panggil tak muncul muncul juga dan ternyata bik iyem sedang pulang kampung untuk beberapa minggu, dan selama bik iyem pulang kampung ada ponakannya yang membantu kami jadi mama tidak terlalu repot jadinya. Selang beberapa menit ada yang datang membawakan makanan dan ternyata seorang anak gadis yang datang dan membawakan makanan buat aku yang ternyata wanita itu adalah keponakannya bik iyem.
Cantik juga keponakannya bik iyem dalam hati aku berkata, dia memiliki kulit yang tidak terlalu bening dan wajahnya bersih dari makeup dan rambutnya tergerai hingga pinggangnya. Siang tu mama aku sedang keluar rumah untuk rapat sampai malam katanya. Dan yang tinggal dirumah hanya aku dan marni\, "sini duduk sambil temani aku ngobrol, dan kami mulai ngobrol dan setelah aku selesai makan aku mengajak marni untuk temeni aku kelantai atas.
Aku sengaja mengajak marni keatas karena aku ingin mecoba apa yang dikatakan oleh teman temanku dan aku menjadi penasaran. selang 20 menit akhirnya mauk marni kekamar aku ternyata dia baru siap mandi dan kemudian aku menyuruhnya masuk dan duduk diranjangku dan kemudian dengan sengaja aku putar video dewasa namun adegannya tidak sampai bermain diranjang. Dan aku melihat marni juga tak bisa menahan nafsunya sehingga dia ingin permisi keluar dan saat itu tanpa basa basi lagi aku langsung memeluknya dari belakang sebelumnya dia keluar dan benar saja dugaanku bahwa dia berontak dan menangis.
Marni aku mau kamu menjadi pacarku apakah kamu mau marni, belum sempat marni bicara aku sudah mengecup keningnya dan kemudian bibirnya dengan lembut, kemudian menuju daun telinga hingga lehernya. dan benar saja marni mendesah kenikmatan mendengar desahan marni akhirnya aku pun lanjut menuju bagian atas dadanya dan kemudian kubuka kancing bajunya dengan lembut tanpa dia ketahui. namun saat mau menurunkan bajunya dia pun tersadar dan rasanya ingin protes namun sebelum dia protes aku langsung menciumnya dan langsung kubuka bajuku.
Sekarang gantian kamu donk mar yang buka bajunya kan aku udah buka, ahhh jangan ah gan kan malu". Kalo malu buka bajunya aja BHnya gak usah dibuka juga gak masalah koq mar, tanpa ijin dari dia aku pun langsung menciumnya dan membuka bajunya. melihat kedua gunung kembarnya yang masih tertutup bra kemaluanku pun menjadi tegang. Lalu kucium bagian payudaranya yang masih tertutup bra itu, Ahhhhhhhhhh gan geli gan sambil menggeliat dan dengan cepat tanganku melepaskan pengait BHnya.
Ketika aku ingin melepaska BHnya dia menjerit dan berkata jangan gan tanpa berpikir panjang lagi aku pun langsung melapaskan Bhnya dan langsung mengelus kedua payudaranya dan juga mengulum putingnya, dan tangan sebelah kiri ku meremas payudaranya sebelah kanan. dan marni menjerit kenikmatan dan tangannya mencari cari sesuatu yang ada pada diriku tak cukup sampai disitu aja tanganku mulai menelusuri bagian bawah marni.
Tanpa disadari tanganku sudah berada didalam celana dalamnya yang berwarna hijau dan mulai menggelitik vaaginanya dan membuat dia menggelinjang hebat dan agak sedikit gemetar badanya. ohhhhh gan ohhh gann enak mendengar desahan marni tersebut membuat adik kecilku berdiri hebat dan ingin langsung memasuki lubang vaginaya marni. Tak lama kemudian keluar cairan lendir dari lubang vaginanya marni yang membuatnya menjadi lemas dan terkulai di ranjangku.
Selang beberapa menit kemudian aku kembali menarik celana dalam marni yang masih menempel dibadannya. dan begitu melihat vaginanya marni yang indah dan baru ditumbuhi rambut rambut halus membuat adik kecilku kembali membesar dan merangsang, segera kuciumi bibirnya dan payudaranya kembali kuremas, kali ini lebih lembut dan benar saja tidak sampai 5 menit marni kembali terangsang. Aku pun tidak meyiakan kesempatan tersebut langsung aku lebarkan kedua kakinya dengan tanganku yang membuatnya merasa malu dan menolak.
Namun aku tidak memperdulikan protesnya. dan sekarang adik kecilku sudah seperti ular yang lagi mencari mangsanya. Kemudian perlahan aku pandu adik kecilku kelubang vagina marni yang masih tertutup rapat dan dan bolak balik meleset sasaranku dan marni menolak dan berkata jangan gan aku kan masih perawan. Aku cuma gesek dari luar aja koq sayang kataku mengelak dan segera memandu adikku kelubang yang masih sempit itu. Kemudian aku mendorong adikku ke gua marni dan kugesek gesekan sambil juga kuputar didinding vaginanya.
Tak lama kemudian pedangku sudah masuk kedalam lubang vaginanya dan gerekan pantatku memaju-mundurkan pedangku, dan aku melihat rasa sakit yang dirasakan marni dan rasa sakit itu tergantikan dengan rasa nikmat yang dirasakannya juga terutama nikmat yang dirasakan oleh aku.
Keringat pun mulai bercucuran dari dahiku dan sekarang selangkangan aku merasa sedikit ngilu dankarena aku sudah mau mencapai klimakas dan segera aku pendamkan dalam dalam adik manisku kedalam lubang vaginanya marni dan terasa hampir meledak dan siap memuntahkan sperma yang ada didalam kemudian aku menyuruh marni untuk mngocok kemaluanku tak sampai 5 menit air maniku pun sudah keluar dan bersamaan juga terdengar lenguhan panjang dari mulut marni dan akhirnya kami menncapai orgasme bersamaan. Dan berdua kami pun terbaring lemas dengan penuh kenikmatan yang mencapai ubun ubun.
0 komentar:
Posting Komentar