Aku memiliki cerita aku adalah seorang dokter yang bekerja disebuah puskesmas kecil disuatu desa atau bisa dibilang kecamatan. ketika bekerja diklinik itulah aku terlibat perselingkuhan dengan sesama dokter yang satu divisi dengan kami dipuskemas tersebut. Saat itu aku masih berumur 26 tahun, kata orang paras aku saat cantik dan manis sedangkan dokter cowok itu juga memiliki paras hitam manis. aku saat itu juga sudah berkeluarga dan sudah memiliki 2 anak begitupun dengan dokter cowok itu juga sudah berkeluarga juga dan memiliki anak 1.
Pada saat pertama kali datang melihat puskesmas tempat aku akan bertugas selama 4 tahun yang terletak di suatu desa yang bisa dibilank daerah yang sangat terpencil, aqu datang sendirian dan cewek pula. Dan disana aku ditemui oleh seorang dokter yang tampan dan manis. yang sudah lebih dahulu bertugas selama 2 tahun lamanya semenjak puskesmas tersebut selesai dibangun.
Anton begitu dia memperkenalkan diri sambil menyedorkan tangannya, jujur didalm hati aku berkata "aihhh ganteng betul dokter ini" Sambil bertanya berbagai hal yang menyangkut kunjungan pasien kami tentang pelaksanaan program kesehatan yang akan dilakukan oleh kami. Tentang keadaan masyarakat sekitar puskesmas, aqu tak puas puasnya memandangi parasnya yang tampan itu. sebaliknya si dokter juga dengan berani menatap dengan berani dengan senyum yang menggoda. Dan aku berkata sendiri dialam hari keliatannya dokter ini tertarik secara seksual padaku.
Dia cerita kalau sudah menikah 5 tahun dan istrinya sering juga mencari kepuasan seksual diluar sana karena jarak antara dia dan istrinya. Beberapa minggu kemudian aqu benar benar sudah bertugas dipuskesmas tersebut. Aqu tinggal di rumah tugas disamping kantor yang masih 1 kompleks dengan puskesmas. Dan aku tinggal sendirian. Pada hari pertama sidokter mengajak aqu berboncengan memakai motor kedesa desa tempat wilayah kerja kami untuk orientasi dan berkenalan dengan beberapa kepala desa dan beberapa warga yang kebetulan lewat.
Perjalanan yang kami lalui masih berupa batu yang bergelombang dijalanan yang membuat aqu sempat berkali kali memegang paha dan pinggang anton karena takut terjatuh. Dan berkali kali pula payudara aku menyenggol punggung anton. Melihat seperti itu aku merasa anton tak sungkan kalau aku melakukan seperti itu. aqu pun menduga bahwa anton suatu saat nanti pasti isa aku ajak kekamar tidurku.
Badan anton cukupan tingginya sekitar 180 cm, kakinya mempunyai rambut rambut yang cukup merangsang para wanita. parasnya tampan rambutnya gak gitu panjang dan juga gak begitu pendek. Dalam perjalanan berboncengan anton menceritakan perjalanan hidupnya hingga sampai bertugas di puskesmas. rupanya anton pernah menjadi banyak pujaan wanita. Tanpa sengaja ketika anton bercerita motor kami melewati lubang yang cukup membuat hampir terjatuh. dan membuat bibirku sempat menempel dileher anton bagian belakang. dan kerah bajunya terkena warna merah lipstikku . Kemudian aku segera membersihkan kerah tersebut.
Tapi anton keliatan tenang saja tetapi dalam hatinya kita tidak tau. Beberapa minggu kemudian ngakk ada kejadian yang istimewa yang terjadi sampai suatu hari anton sakit dan gak bisa ke klinik. pembantunya menyusul kepuskesmas, dititipi pesan agar kalau saya sudah tidak terlalu sibuk bisa menengok dirinya mungkin anton ingin saya memberikan advis mengenai pengobatannya.Dan pada sore itu sesudah kira kira sudah tidak ada pasien saya pun pergi menjenguk anton kerumahnya. dan diminta masuk kekamarnya. Aku melihat dia berbaring diranjang ,walau pun sedang sakit, namun kulihat paras ketampanannya justru makin membuat aku makin tergoda.
Khawatir aqu gak bisa menahan diri dikamarnya, aku segera pamit padanya dan aku bilang kepadanya jika dia masih sanggup berjalan datang kerumahku seusai jam kantor dan minta diantar sama tukang ojek karena jaraknya cukup dekat. Sementara itu dia aku beri obat seperlunya saja. Sepulang kantor, Anton datang kerumah diantarv tukang ojek. Kemudian dia minta tukang ojek untuk pergi dulu dan nanti baru datang untuk menjemputnya kembali, dan itu membuat aku dan anton hanya tinggal berdua dirumah.
Aku meminta anton untuk masuk kekamar untuk aku periksa, kemudian anton langsung berbaring dan sudah siap untuk aku periksa. Aqu mula mula serius untuk memeriksanya namun tiba tiba dia melihat buah dada dibalik kancing kemejaku yang sedikit terlihat. Sebelumnya aku tidak pernah salah tingkah menghadapi pasien cowok setampan apa pun, namun untuk anton berbeda dia sanggup membuat jantungku berdebar sangat kencang. Dengan spontan tanpa meminta ijinku anton meraba buah dadaku dengan halus dari luar. Dan kejadian tersebut membuat aku menikmatinya hingga mataku terpejam. Seluruh kancing kemejaku langsung dicopotinya sehingga buah dada dibalik braku terlihat menantang
Bibirnya mengkulum bibirku, sambil tangannya terus mengelus ngelus buah dadaku dari luar braku yang belum kulepas. Kemudian aku menyambut kuluman bibirnya dengan ciuman yang lembut tapi hebat. Lidahnya dijulurkan sampai kelangit langit mulutku dan kemudian aku langsung membalas dan memilin lidahnya. Dia melihat aku menahan emosiku dengan terengah engah sambil mengerang. ahhh......aghhhh........shhhh...... Tanpa menunggu lama anton langsung mengangkat bra ku keatas tanpa mencopot kancing braku terlebih dahulu. langsung tersembul keluar susuku.
Tangan kanannya segera meraba raba pentilku bergantian kanan dan kiri dengan gerakan memutar yang halus dan itu membuat aku makin menggigil dan mengerang hebat. Pak anton nina malu pak....shhhh....aaarrghh....sshhh.... Dia tidak memperdulikan apa yang aku bilang dan terus menjilati bibirku smabil berdiri dan tangannya sambil memijat susuku. Kemudian kurangkulkan tanganku keleher anton. Mataku terus berkejap kejap sambil mulutku terus mendesah kenikmatan ditengah tengah kuluman lidahnya.
Sesudah puas menjilati bibirku, mulutnya beralih keleher dan belakang telingaku. Membuatku makin menggelinjang sambil setengah menegakkan kepaku. Dia masih terus berdiri segera kemudian mulutnya sudah berada diputing susu kiriku. Kemudian dia menjilat sepuasnya. Tanpa kusadari tangan anton pelan pelan menelusuri pahaku yang membuat aku mendesis hebat. Kemudian tanganku merambat kecelana dalamnya anton dan aku melihat kemaluanny sudah menegang hebat. Dia menelusuri pahaku dengan pelan pelan keatas menuju selangkanganku dibalik rok yang masih kupakai. Sambil dia terus menggelomohi kedua puting susuku.
Namun begitu tangannya sampai kepinggir celana dalamku akupun tersadar dan langsung bilang Ähhhh pak jangan sekarang pak anton...... Dia kelihatan agak kaget dengan ucapanku dan berkata Aku sudah gak tahan nie kepingin nelanjangin kamu. Aku pun menjawab kapan kapan saja yha pak anton kalo untuk itu. Dia pun tidak berani melanjutkan tapi bibir nya masih terus menjilati susuku secara bergantian. Akhirnyaa karena dia khawatir dengan perbuatan kami yang sudah kerasukan nafsu birahi kemudian anton menyuruhku untuk berpakaian kembali dan dia langsung pamit pulang. Kami sempat berciuman sekali lagi sebelum dia pulang.
Beberapa hari kemudian anton yang baru sembuh dari demamnya. Dia memintaku untuk datang kerumahnya. Saya yang masih berpakaian seragam pun datang kerumahnya begitupun dia yang masih berpakaian seragam. Dia menyuruhku masuk dan duduk disofa ruang tamu. Dibiarkannya ruang tamunya terbuka lebar pintunya. Karena orang luar gak bisa melihat kedalam karena pencahayaan dari luar jauh lebih terang.
Begitu aku duduk disofa anton langsung memelukku dengan mesra dielus rambutku dan dia mencium bibirku dengan rasa sayang. Lalu kuberanikan diri untuk meraba selangkangannya yang masih tertutp celana dengan tanganku. Dan kulihat kemaluannya sudah mulai menegang ketika mulai berciuman tadi. Kemaluannya kukocok dari luar dengan trampil dan membuatnya keenakan hingga mendesah. Secara cepat dan ganas karena nafsu yang sudah berkobar dia pun langsung membuka kancing seragamnya. Dan dengan lahap dikeluarkan seluruh payudaraku dari cup dengan lembut, pentilku diemut dan dipilin pilin sampai menegang. dan dia terus mencium bibir dan kadang mencium belakang telingaku yang membuatku mendesah emmmmm...sshhh.....
Tiba tiba anton memanggilku mama aku sayang kamu mama... Aku pun berganti menjawab aku juga sayang kamu antonnn.... Dan dia berkata ingin memasukan kemaluannya kebadanku hari ini... Dan aku pun menjawab dengan cepat bolehhh sayangg bolehhhhh cepatan yha sayanggg arrgggghhhh. mendengar jawaban itu tanpa ragu dia segera memasukkan jarinya keselangkanganku yang masih tertutup seragam tugas dan dengan nafsu dia mencari celana dalamku. Demikian pula dengan aku yang dengan terengah engah langsung mencari risleting dan membukanya dan tanganku dengan sergap langsung menyergap kemaluannya yang beerukuran 15 cm. dia ikut memelorotkan celananya walau pun gak sampai dilepas sama sekali. Tanganku dengan cekatan mengelus kemaluannya,mengocoknya sambari badanku menggelinjang hebat karena jarinya sudah masuk kedalam lubang kemaluanku dan digeser sedikit demi sedikit melingkari lubang sempitku. jempolnya tampak mencari kelentitku,begitu ketemu langsung dielus dengan permukaan jempol dengan haluss.
Kemudian aku mendesahh argghhh gak tahan sayangggg...rghhh......enakkkk syanggg..... aku pun mengerang sambil sedikit berteriak yang mebuatnya segera membungkan mulutku dengan mulutnya kemudian dijilati bibirku dan seluruh wajahku sampai basah terkena ludahnya, Tanpa menunggu lama lagi karena nafsu birahi yang sudah sampai keubun ubun aku ditarik kedepan badannya. Sambil aku tetap duduk menghadap kedepan membelakanginya, dan dia bersandar setengah duduk disofa. dengan perlahan tapi pasti diangkatnya rok ku dan dipegangnya bokongku yang sudah tidak bercelana dalam lagi. pahanya dirapatkan dan dengan kemaluan yang sudah mengacung keatas kemudian tangan kirinya membimbing kekemaluanku. Aku pun ikut membantu ikut memegang kemaluannya dengan tanganku. dan perlahan kuturunkan bokongku kebawah. Bokongku mulai bergoyang goyang dan kunaik turunkan agar kemaluannya bisa lebih masuk kedalam.
Sambil ikut menggerakkan bokongnya naik turun seirama dengan naik turun bokongku. Tangan kirinya terus terus meraba habis susuku membuatku makin menggelinjang seperti cacing kepanasan. Dia makin mempercepat kocokannya naik turun,demikian pula aku makin menggeliatkan badannya kesana kemari, Tiba tiba aku berteriak bilang ngak tahan sayangggg aqu mau orgasme syangg..... Gerakan kemaluannya makin dipercepat walau tidak terlalu bebas, sambil tangannya mengosok susu dan bibirku dicari dan dimasukan jerinya kemulutku. tak lama kemudian aku mengejang badanku bergetar dan aku sudah orgasme hebat. Dan tak lama kemudian kami berdua pun terkulai lemas tak berdaya akibat sudah mencapai orgasme.
0 komentar:
Posting Komentar